Bab 108 Pengganti Yang Belum Dicopot
Saat setumpuk tebal map kertas cokelat diserahkan ke tangannya, Kirana sudah bisa meramalkan bahwa setelah pulang nanti, dia pasti harus memeriksakan mata.
"Kamu harus teliti sekali, jangan sampai ada celah! Kalau urusanku sudah selesai dan masih ada waktu, mungkin aku bisa bantu cek ulang. Kalau nggak ada waktu, ya langsung diserahkan dengan hasilmu ini!"
"Aku mengerti."
Kirana menarik napas panjang, mengenakan kacamata, lalu mulai memeriksa dari bagian pertama laporan riset pasar.
Sekali menunduk, langsung berjam-jam lamanya.
Hingga akhirnya Yansen dan Pak Lukas bersama rombongan selesai rapat dan masuk ke kamarnya, barulah Kirana bisa beristirahat sedikit.
Tiba-tiba, masuk beberapa rekan kerja yang tidak terlalu akrab, membuat Kirana agak canggung. Dia juga khawatir ada yang bermata tajam dan menyadari bahwa semalam dia tidak tidur di sini.
Namun, Yansen seolah-olah sama sekali tidak peduli. Dia langsung melangkah panjang mendekati Kirana, pandangannya jatuh pada tumpukan dokumen it

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link