Bab 155 Dia Itu Apa?
Kirana mengerutkan alis indahnya.
Yang dia pedulikan bukan soal itu!
"Aku tahu, kamu sudah bilang."
Seandainya orang yang ada di hati Yansen adalah Wanda, banyak hal mungkin tidak akan terjadi. Namun, Wanda tetap akan menargetkannya.
"Makan dulu."
Yansen menghela napas pelan nyaris tak terdengar, dan menutup kembali topik itu.
Dia tahu sekarang Kirana belum cukup tenang, tidak bisa menerima ucapannya atau membuat penilaian yang tepat. Keputusan yang dibuatnya juga tergesa-gesa. Kata-kata tentang pemutusan kontrak dan perceraian, diabaikan saja oleh Yansen.
...
Di rumah sakit, di depan pintu ruang perawatan Bu Linda, berdiri dua pengawal berjaga di kiri dan kanan.
Pengawalan itu untuk mencegah dia mencoba melukai diri sendiri lagi.
Setelah memastikan Yansen tidak ada di rumah sakit, barulah Wanda berani menyelinap menjenguk Bu Linda.
"Tante, kenapa Tante begitu bodoh ... " Begitu masuk, Wanda langsung memeluk Bu Linda. "Yansen nggak ingin menikahiku, sudahlah, jangan paksa dia lagi. Jan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link