Bab 196 Kalau Begitu, Jangan Salahkan Aku
"Baiklah." Meskipun Kirana tidak mengerti, dia merasa kalau Pak Lukas berkata begitu, pasti ada maksudnya.
Melihat gadis polos di depannya yang sampai terlihat agak bodoh, Pak Lukas diam-diam menghela napas.
Pantas saja sebelumnya Pak Yansen harus menyembunyikan wanita ini begitu dalam!
Kalau Yansen tidak berdiam di sisi Kirana dengan sabar dan perlahan-lahan menyusup ke dalam hidupnya, mungkin sebelum sempat menyatakan perasaan, sifat Kirana yang seperti kelinci itu sudah lebih dulu membuatnya kabur tanpa jejak!
Setelah selesai memberi penjelasan dan mengambil dokumen, Pak Lukas hendak pergi.
Kirana tiba-tiba memanggilnya. "Oh ya, Sabtu ini aku ingin periksa kesehatan, apa ada pekerjaan yang perlu diatur untukku?"
Dia takut saat sedang diperiksa, pihak perusahaan di sini justru memanggilnya datang.
"Pergilah, nggak masalah!" Pak Lukas mengangkat alisnya. "Apa kamu sedang merasa nggak enak badan?"
"Bukan, hanya pemeriksaan rutin saja."
"Oh, memang sudah seharusnya periksa! Bidang kita

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link