Bab 198 Anak Ini Mau Dipertahankan atau Tidak
Saat menunggu hasil, Kirana menelepon ibunya.
Karena tadi ketika dia mengirim pesan, ibunya tidak membalas.
Telepon ini juga tidak diangkat.
Hati Kirana agak menggantung. Namun, dia juga tidak terlalu khawatir, karena akhir pekan adalah hari ibunya melakukan rehabilitasi. Wajar kalau ibunya tidak membawa ponsel!
Segera setelah pemeriksaan selesai, dia bisa langsung ke ruang perawatan untuk melihat keadaan ibunya.
"Kirana Sutedja, silakan menuju ruang pemeriksaan 3."
Mendengar panggilan itu, dia buru-buru menyimpan ponselnya lalu berjalan ke sana.
Masih dokter yang sama, menunduk melihat hasil tes urine dan tes darah yang dia serahkan. Alisnya agak berkerut.
"Untung saja diperiksa lebih awal, kamu hamil."
" ... "
Saat kata-kata "kamu hamil" keluar dari mulut dokter, benak Kirana langsung kosong.
"Dari hasil tes darah saat ini, anaknya berkembang dengan normal." Dokter itu tidak menatapnya, hanya menunduk menulis di berkas medisnya. "Mau dipertahankan?"
Ketika pertanyaan itu tidak mendap

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link