Bab 207 Besok Dia Akan Menemanimu Apa?
Namun, setelah telepon ditutup, Hardi tidak lagi menyuruh orang untuk mencegah Yansen.
Dia merasa jika istrinya melihat tatapan putranya barusan, mungkin juga akan muncul rasa gentar di dalam hatinya ...
Hanya dari tatapan itu saja, Hardi sama sekali tidak meragukan, demi Kirana, Yansen benar-benar akan memutuskan hubungan ayah dan anak dengannya.
...
Setelah keluar dari rumah sakit, Yansen langsung naik mobil.
Meski tanpa diperintah, Pak Lukas tahu harus mengarahkan mobil ke mana.
Di jalan, Yansen terus menelepon Kirana, tetapi selalu tidak ada jawaban!
"Hari ini kamu menghubungi Kirana?"
"Nggak, dia bilang mau periksa kesehatan. Saya pikir susah payah dia minta cuti sehari, kalau saya masih menanyakan soal kerja, saya agak nggak tahu diri." Pak Lukas berhenti sebentar, lalu melanjutkan, "Barusan setelah Anda perintahkan, saya coba hubungi, tapi tetap nggak ada jawaban."
Alis Yansen mengerut dalam, sepasang mata hitamnya terpaku menatap layar ponsel.
Mobil segera sampai di Teluk Perma

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link