Bab 244 Yansen Menghapus Tato
Suara teguran yang dia bayangkan tidak terdengar.
Tepatnya, di seberang telepon sama sekali tidak ada suara.
Sangat jelas, ini bukan jawaban yang ingin didengar Pak Yansen. Pria yang biasanya tegas dan cepat bertindak itu justru memilih menghindar.
Pak Lukas pun tidak berkata apa-apa lagi, hanya menunggu atasannya berbicara.
Setelah cukup lama ...
Suaranya terdengar ringan, serak, lebih seperti sedang bertanya pada dirinya sendiri.
[Kamu juga merasa, dia nggak cinta padaku.]
"Ya." Pak Lukas kali ini memberikan jawaban tegas, "Menurut saya, kalau Bu Kirana memang suka pada Anda sedikit saja, dia nggak akan sekejam itu, nggak akan pergi dengan begitu yakin. Jangan mencarinya lagi, orang yang sengaja bersembunyi nggak akan bisa ditemukan."
Di ujung telepon kembali sunyi.
Pak Lukas menggertakkan giginya, lalu berkata dengan berani, "Lagi pula, andaikan sekarang Anda berhasil menemukannya, lalu mendapati dia bersama Sigit, begitu mesra dan penuh cinta ... sanggupkah Anda menerimanya?"
Dia b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link