Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 259 Memesan Tiket Pesawat untuk Meninggalkan Kota Wening

Sepertinya ini adalah nomor kamar gadis kecil itu. Tampaknya manajemen hotel ini memang ada celah, bahkan soal kerahasiaan tamu pun tidak terlalu ketat. Namun, Yansen hanya melihat sekilas, tidak berniat untuk langsung mencarinya di malam buta. Tadi dia hanya ingin tahu nomor kamar, lalu menunggu sampai besok untuk mengantarkannya. Sebab sebelumnya gadis kecil itu pernah berkata bahwa dia tidak punya ayah. Jika itu benar, berarti sekarang dia tinggal bersama ibunya, dan bagi seorang pria dewasa sepertinya tidaklah pantas untuk langsung datang sendiri. Tak lama kemudian, resepsionis menutup telepon, lalu menatap Yansen. "Pak, mereka bilang nggak mengenal Anda. Jika ingin menitipkan sesuatu, Anda bisa meletakkannya di sini. Besok mereka bisa mengambilnya di resepsionis." "Baik." Yansen mengangguk, lalu meletakkan permen itu di meja bar. Mungkin karena wajah Yansen terlalu menawan, resepsionis wanita itu ingin sekali berbincang lebih lama. Maka, tepat sebelum dia melangkah pergi, gadis it

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.