Bab 296 Nada Menjilatnya Sangat Terasa
Yansen mengangkat tangan, mengusap dahi, menipu dirinya sendiri bahwa ini hanya rasa penasaran semata.
Atau ... dia hanya merasa tidak tenang dengan luka Kirana. Bagaimanapun ini juga termasuk luka yang terjadi demi proyek. Sebagai presiden direktur, wajar baginya untuk lebih peduli sedikit.
Ya, memang begitu.
...
Kirana menatap sebentar, memastikan pengemudi itu tidak membalas pesannya lagi, baru dia menyimpan ponselnya dan fokus pada rapat.
Tadi dia tidak sengaja menghapusnya, berpikir bahwa tidak akan ada lagi urusan dengan orang itu. Apalagi setelah dia meninggalkan Kota Wening, kemungkinan berhubungan dengan orang di sini makin kecil, tapi ternyata pihak sana mengirim pesan lagi.
Hal ini membuat Kirana merasa agak canggung!
Seolah baru saja melakukan kesalahan dan langsung ketahuan.
Sebenarnya dia tidak berpikir terlalu jauh, hanya memang tidak terbiasa menyimpan kontak orang yang tidak terlalu dikenal di WhatsApp, dan mengira sopir itu juga tidak akan menghubunginya lagi.
"Bu Kir

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link