Bab 405 Ibuku Tidak Menikah Lagi
Juan kaget hingga hampir menjatuhkan sendoknya. "A ... adikku dari rumah tetangga!"
Yansen meletakkan makanan di atas meja, lalu duduk di depannya.
"Juan, anak-anak sebaiknya jangan suka berbohong."
"Aku nggak bohong ... "
"Kamu punya seorang adik perempuan, ibumu melahirkan dua anak," kata Yansen tegas, bukan sebagai pertanyaan, melainkan pernyataan pasti.
Fokusnya bukan pada hal itu, melainkan setelah dia berbicara, mata Juan terlihat ketakutan.
Ini menunjukkan kalau ucapannya benar.
Meskipun itu hanya sedikit trik kecil untuk mendapatkan jawaban.
"Aku nggak mau makan lagi!" Juan merasa tidak ada yang bisa disembunyikan di hadapan Yansen, lebih baik menghindar, lalu hendak meletakkan sendoknya dan pergi.
Yansen lebih dulu meraih pergelangan tangannya.
"Makan malam harus dihabiskan, nggak boleh pergi."
"Kamu mau menindasku, ya! Nanti aku nangis, lho!"
Yansen mengangkat bahu. "Kamu boleh menangis, lagi pula di sekitar Teluk Permata nggak ada orang lain."
Tentu saja dia tahu itu!
Karena

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link