Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 432 Bergandengan Tangan dengan Yansen

Mengikuti Yansen naik ke mobilnya, Kirana mengira pria itu akan pergi ke restoran untuk membungkus makanan pulang, tetapi Yansen langsung mengemudi ke supermarket terdekat. Mobil berhenti. Pria itu lebih dulu turun dan membuka pintu kursi belakang. "Bareng." "Jangan, deh. Entah kamu saja yang belanja, atau kamu bilang mau beli apa, biar aku sendiri yang pergi." Kirana tidak ingin muncul bersamanya di tempat umum di luar perusahaan. Kalau ketemu orang yang kenal, atau dipotret wartawan, itu tidak baik. Dia bukan siapa-siapa, tetapi Yansen tokoh penting! "Satu orang nggak kuat bawa semuanya. Tenang, di sini nggak akan ada yang memotret diam-diam." Yansen seperti tinggal di dalam kepala Kirana, semua yang dipikirkannya seolah-olah bisa ditebak Yansen! Karena pria itu sudah berkata begitu, Kirana hanya bisa turun dengan malas. Setelah masuk ke supermarket, Yansen langsung mendorong sebuah troli dan berjalan di depan. Kirana menatap punggungnya, hatinya terasa rumit. Kalau tidak terjadi sem

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.