Bab 85 Mereka Pergi Dinas Bersama

Setelah makan, Sigit kembali mengantar mereka pulang ke rumah. Setelah memastikan pintunya sudah terkunci, barulah pria itu mengemudi pergi. Kirana benar-benar terlalu lelah. Dia mandi sebentar, lalu langsung tidur. Malam itu, tidurnya tidak nyenyak. Tubuhnya selalu meringkuk seperti udang, kedua tangan memeluk erat selimut. Keesokan paginya, Kirana terbangun karena suara alarm. Membuka mata, dia menatap langit-langit yang asing. Butuh waktu cukup lama sampai dia ingat bahwa dia tinggal di rumah Janna. Dia bangun, dan mengenakan pakaian. Setelah selesai mencuci muka dan gosok gigi, Janna baru keluar dari kamarnya sambil membawa ponsel. "Tunggu sebentar, aku baru saja pesan sarapan lewat ponsel. Setelah sarapan, kita berangkat kerja sama-sama." Kirana melihat jam. "Nggak bisa, dari sini ke Grup Feriawan jauh. Aku harus segera berangkat naik kereta bawah tanah! Jadi nggak bisa menemanimu makan." "Kalau begitu, naik taksi saja! Nggak seberapa kok." Janna spontan mengucapkan itu. Lalu, dia