Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 209

Aaron menjawab dengan nada dingin, "Apa yang kulakukan, rasanya nggak perlu aku laporkan padamu, 'kan?" "Jadi, maksudmu, kamu memang mengaku kalau ini semua sudah kamu rencanakan? Kamu sengaja menggunakan alasan telah menyelamatkannya supaya hati Orlin tergerak dan memilih ikut pergi denganmu?" tanya Daniel dengan nada selidik. Mendengar itu, dahi Aaron mengernyit. "Aku nggak seburuk yang kamu pikirkan." "Kalau begitu, kenapa kamu memilih muncul sekarang?" Daniel maju selangkah, menatapnya dengan penuh selidik seolah ingin mencari tahu kebenarannya. Melihat Daniel bertanya seperti sedang menginterogasi, Aaron tiba-tiba tertawa kecil. Dengan tatapan tajam seolah bisa menembus hati, Aaron berkata, "Kamu sepertinya sangat gelisah aku muncul di hadapannya, takut dia akan lebih memilih ikut pergi denganku, ya?" Nada percaya diri itu membuat Daniel terpaku sesaat, sedikit kepanikan mulai terlihat di matanya. Daniel sendiri bahkan tak menyadari apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya. Nam

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.