Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 223

Wajah Paula langsung membeku dan dia menatap Carlo dengan tidak percaya. Paula sudah sampai di titik ini. Namun, Carlo masih saja melindungi wanita murahan ini. Kebencian yang kuat muncul di hati Paula. Akan tetapi, Paula juga tahu jika sekarang bukanlah saat yang tepat untuk membuat masalah. Jika dia terus membuat masalah, situasinya hanya akan makin tidak menguntungkan bagi dirinya. Paula hanya bisa mengangkat tangannya untuk menyeka matanya dan mengangguk. "Kalau begitu, aku keluar dulu." Sambil berkata seperti itu, Paula melihat ke arah Kyla dan pura-pura menasihatinya, "Kak Kyla, apa pun yang ingin kamu bicarakan, bicaralah baik-baik dengan Kak Carlo. Jangan lagi bertengkar karena masalah diriku." Kyla mengabaikannya dengan wajah dingin. Paula pun menelan kekesalannya. Dia menatap Carlo dengan enggan, lalu berjalan keluar dari kamar tidur dan menutup pintu. Hanya tinggal mereka berdua yang ada di dalam kamar. Carlo duduk di pinggir tempat tidur dengan ekspresi tidak puas di wajahn

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.