Bab 23
Suara dingin Aaron menarik kembali pikiran Julia.
Ketika mengangkat kepala, barulah Julia menyadari bahwa Aaron entah sejak kapan sudah selesai mandi, keluar dari kamar mandi. Dia berdiri beberapa langkah darinya dengan kening berkerut, menatapnya dengan tatapan tajam.
Julia langsung gemetaran tanpa sadar. Karena merasa bersalah, wajahnya tampak sedikit pucat. "Aaron, kamu sudah selesai mandi."
"Hm." Aaron menundukkan pandangannya, menyembunyikan rasa muaknya, lalu bertanya, "Apa kamu sedang mencariku?"
Julia merasakan jantungnya berdetak kencang. Dia menggenggam erat ponselnya, memaksakan diri untuk tetap tenang.
"Ya," jawab Julia sambil menganggukkan kepala. Dia membuka selimut, turun dari tempat tidur, melangkah tanpa alas kaki di atas karpet menuju ke arah Aaron. Saat sudah berada dekat dengan Aaron, Julia membisikkan sesuatu dengan penuh makna, "Aaron, kita akan segera bertunangan. Malam ini hanya ada kita berdua di sini. Aku ingin menyerahkan diriku ...."
Tatapan Aaron berubah me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link