Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 351

Astrid mengetahui jika tidak ada gunanya mengatakan apa pun sekarang. Karena dia sangat memahami putranya. Jika dia sudah membuat keputusan, tidak akan ada orang yang bisa membujuknya. Kecuali dia sendiri yang tidak menginginkannya. Kalau tidak, dia tidak akan berhenti meskipun menghancurkan pihak lain. Punggung Astrid yang tegang langsung melemas dalam sekejap, kedua matanya yang berawan dipenuhi dengan tatapan tidak berdaya. Sampai hari ini, Astrid masih menyesali keputusan yang dia buat waktu itu. Tidak peduli seberapa besar dia menyesali hal ini, waktu tidak bisa diputar kembali, dia juga tidak bisa mengubah apa pun. "Jangan bertindak terlalu kejam. Carlo, jangan sampai kamu menyesal," kata Astrid sambil menatap Carlo dengan penuh arti. Dia berdiri dari sofa, lalu berkata, "Apakah kamu mau dia mati di depanmu?" "Jangan memaksanya lagi, bagaimana kalau kamu pakai cara yang lain?" Ucapan ini seolah-olah membuat Carlo mengingat sesuatu, raut wajahnya tiba-tiba menegang, tangan Carlo j

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.