Bab 41
Orlin tidak menyadari perubahan kecil itu. Dia menatap kepala sekolah yang melambaikan tangannya ke arahnya. Nada bicaranya terdengar ramah. "Orlin, ayo duduk di sini."
Pria muda itu langsung tersadar dan berdiri untuk menarik kursi di sampingnya. "Duduk di sini, Bu Orlin."
Melihat sambutan hangat dari semua orang, Orlin merasa sedikit lega, lalu duduk.
Yoga mengikuti di belakangnya dan duduk di kursi kosong di sebelah kiri Orlin.
Pria muda itu duduk di sebelah kanan Orlin, lalu mulai memperkenalkan diri. "Namaku Ian Kareem. Dia Sinta Fabian. Kami datang ke SD Cendekia untuk mengajar secara sukarela, sama sepertimu."
Gadis muda itu, setelah melihat Orlin datang, tersenyum sedikit dan mengangguk padanya.
"Ini Bu Winny Josiah." Ian menunjuk seorang wanita paruh baya dengan kacamata di seberang, lalu menunjuk pria paruh baya di sampingnya. "Dan ini Pak Gibrel Jaelano."
Orlin menyapa mereka satu per satu dan memperkenalkan diri sebentar.
Setelah itu, Sinta menatapnya. Dia bertanya dengan n

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link