Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 464

Ian sama sekali tidak bisa mempertahankan senyuman di wajahnya, dia menatap Orlin dengan tatapan tidak percaya. Terlihat jelas jika dia tidak menyangka Orlin akan tiba-tiba berkata seperti ini. Ini sama saja dengan memutus hubungan dan memberitahu orang-orang tentang keinginannya pada wanita ini. Ian langsung menggertakkan giginya dengan tidak senang, tatapannya bahkan semakin menajam. Karena teringat mereka sedang berada di sekolah, Ian pada akhirnya menahan dirinya. Dia berkata sambil menggertakkan giginya, "Bu Orlin, jangan terlalu percaya diri. Aku tunggu hari dimana kamu akan menyesali ucapanmu." "Kalau gitu tunggu saja," kata Orlin sambil terkekeh. Seolah-olah sedang mengejek, tapi seolah-olah benar-benar sedang terkekeh. "Karena hari itu nggak akan pernah datang." Meskipun dia tidak menyukai Aaron lagi, dia juga tidak menyukai orang seperti Ian. Sejak pertama kali mereka bertemu, Orlin bisa merasakan jika pria ini adalah orang yang bermuka dua. Setelah melihat kejadian hari ini,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.