Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 496

Tangan Andin meleset dan dia menatap Julia dengan heran. Melihat Julia berjalan tanpa alas kaki di atas karpet tanpa mengenakan sepatu, dia langsung mengerutkan kening dan turun dari kasur. "Sebenarnya ada apa? Wajahmu benar-benar pucat." Tatapan Julia masih tertuju pada ponsel dan jari-jarinya gemetar saat membaca pesan-pesan yang dikirim ibu. Dia tidak menyangka akan melewatkan hal sebesar ini hanya karena mabuk-mabukan sekali. Julia mengabaikan suara Andin dan mengetik di layar ponselnya dengan gemetar untuk membalas Paula dengan sebuah pesan dulu. [Bu, aku baru baca. Sekarang bagaimana keadaan Aaron?] Setelah pesan terkirim, Paula tidak langsung membalas. Julia begitu cemas hingga ingin langsung menelepon, tetapi gerakan di sebelah membuat Julia menyadari ada orang lain di ruangan itu. dia menghentikan tindakannya sejenak dan diam-diam mematikan ponsel. Melihat Andin menghampiri, Julia menahan kegelisahan di hatinya dan memaksakan senyuman kaku. "Andin, mungkin hari ini aku nggak b

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.