Bab 93
Paula menggigit bibirnya, perasaan gelisah yang kuat tiba-tiba menyelimuti hatinya. Dia merasa seolah-olah ada sesuatu yang selama ini bisa dia kontrol, kini perlahan lepas kendali.
Perasaan ini membuat Paula merasa sangat tidak nyaman.
Setelah menekan emosinya, Paula mengangkat matanya yang memerah karena menangis dan memandang Carlo, lalu berkata, "Kalau memang Keluarga Jerome nggak bisa menerima aku dan Kyla, aku nggak ingin membuatmu sulit. Kita anggap saja pertunangan Julia dan Aaron ini sudah terselesaikan. Besok aku akan membawa Julia pergi dari sini, kami nggak akan kembali lagi."
Setelah berkata demikian, Paula pun bangkit berdiri dan bersiap pergi.
Carlo yang awalnya merasa kesal, langsung panik saat mendengar Paula akan pergi dan tidak kembali lagi. Dia segera maju dua langkah, menariknya ke dalam pelukannya, lalu memeluknya erat-erat.
"Jangan pernah coba-coba meninggalkan aku lagi tanpa izin," ucap Carlo.
Paula berusaha melepaskan diri dari pelukannya, dia berkata, "Kalau a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link