Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 97

Sampai Juna bertanya padanya, "Bu Sheila, ini pintu keluar stasiun yang dimaksud?" "Pelan-pelan saja, biar aku lihat dulu." Dia menurunkan jendela, menatap ke pinggir jalan. Begitu menemukan sosok Linda, barulah dia menyuruh Juna menepi. Linda langsung sadar ada yang tidak beres saat naik ke mobil. "Kamu kenapa? Kok kelihatan murung?" Sheila memaksakan senyum yang lebih mirip tangisan. "Nggak apa-apa." "Kalian habis bertengkar ya?" Wajar saja Linda berpikir begitu. Kalau diingat-ingat, dia sendiri juga masih kesal. Semalam setelah Jenny berdansa dengan Pak Sandy, banyak rekan kerja mulai berspekulasi Katanya perusahaan sudah stabil, dan urusan pernikahan Pak Sandy mungkin sebentar lagi diumumkan. Kebetulan di media sosial Jenny, ada foto cincin berlian merah muda yang katanya dibeli Pak Sandy dengan harga fantastis. Ada yang secara halus menanyakan ke Jenny, dan dia mengiakan kalau itu cincin lamaran. Ekspresi malu-malu Jenny membuat Linda mual, rasanya mau memuntahkan kue kecil di per

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.