Bab 44
"Mau apa kamu ke sini?"
Suara Johan terdengar ketus sehingga membuat Helena tanpa sadar gemetar.
Gadis itu berdiri dan menatap Johan dengan tatapan ragu. "Kak Johan, aku...aku mau minta maaf padamu."
Johan mengerutkan keningnya.
Pandangannya tertuju pada gadis itu.
Tubuhnya penuh dengan butiran salju. Sepertinya dia sudah menunggu cukup lama di sini.
Johan tidak menjawab. Dia menunggu gadis itu melanjutkan ucapannya.
Helena perlahan menghampiri Johan dan menatapnya dengan wajah memerah karena kedinginan.
"Kak, soal merawatmu waktu itu, sebenarnya...sebenarnya bukan aku yang melakukannya."
Johan agak terkejut karena Helena berinisiatif untuk berbicara dengannya.
Dia pun menanggapi perkataan Helena, "Sebelumnya, kamu bilang kamu yang melakukannya, 'kan?"
Dengan mata berkaca-kaca, Helena berkata, "Aku berniat datang malam itu, tapi penjaga asrama yang membukakan pintu untukku. Aku baru bisa datang jam enam pagi keesokan harinya."
"Jadi, apa kamu melihat Sheila?"
Helena menunduk dan berpik

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link