Bab 58
Luki langsung kesal. "Sheila, kamu mau dipukul, ya?"
Luki terdiam sesaat, lalu berkata, "Tenang saja, aku nggak akan memukulmu."
Sheila terdiam.
Luki melanjutkan, "Sekarang kamu tahu tentang kejadian memalukanku, sebagai gantinya, kamu juga harus cerita tentangmu, 'kan?"
Sheila agak tertegun. "Aku?"
Luki menjawab dan menunggu Sheila melanjutkan.
Sheila membuka mulutnya, "Nggak ada yang mau aku ceritakan."
"Aku sudah ceritakan tentangku, tapi kamu nggak mau cerita tentangmu? Kamu keterlaluan sekali."
Sebelum selesai berbicara, Luki langsung menyela, "Siapa bilang aku mau dengar? Aku cuma penasaran."
Sheila bergumam pelan, "Nggak ada yang bisa aku ceritakan."
"Coba ceritakan tentang kampusmu."
Tangan Sheila yang memegang ponsel terhenti sejenak.
Hampir seluruh kehidupan kampusnya berhubungan dengan pria lain yang dia gunakan sebagai penggantinya.
Dia tentu tidak ingin Luki tahu tentang ini.
"Nggak ada yang spesial, kehidupan kampusku biasa saja, setiap hari belajar, kantin, dan asrama."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link