Bab 81
Studio baru resmi dibuka. Untuk menghemat biaya, semua hal harus dikerjakan oleh dua orang secara langsung.
Sore itu, Sheila membawa brosur promosi yang baru dicetak. Dia keliling untuk membagikan brosur.
Sesampainya di depan pintu masuk mal, Sheila tidak menyangka akan bertemu dengan Sandra.
Awalnya, Sheila mau mengabaikannya. Namun, Sandra sudah melihatnya. Sandra pun datang menghampirinya.
"Kamu memblokir nomorku?"
Sandra memasang wajah arogan dan bersikap seperti seorang ratu. Sandra melihat Sheila dari atas sampai bawah dengan tatapan tajam.
Sandra memperhatikan wajah Sheila yang kemerahan dan rambut yang berantakan karena tiupan angin.
Sheila menilai Sheila tidak anggun dan tidak pantas menjadi menantu keluarga Permadi.
Dari tatapan mata Sandra, dia terlihat muak melihat penampilan Sheila yang kumal.
Sheila menjawab dengan tenang, "Menurut saya, kita nggak perlu komunikasi lagi."
Sandra mendengus, lalu menyindir, "Kamu nggak mau mengurus masalah keluargamu lagi?"
Sambil menggelen

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link