Bab 91
Melihat Sheila membungkam, Johan segera berkesimpulan bahwa dia telah setuju.
Dengan mendadak, Johan meraih pergelangan tangan Sheila, menariknya dengan kuat ke depan. Dengan wajah yang suram dia menatap Sheila dengan tajam.
"Apa Luki tahu bagaimana kamu usahamu untuk menyenangkan aku selama bertahun-tahun?"
Mendengar kata-kata ini, napas Sheila seketika terhenti. Dia tiba-tiba menarik tangannya kembali, lalu dengan tidak sabar berkata, "Johan, jadi kamu sebenarnya mau apa?"
Johan tertawa dingin dan dengan santai berkata, "Kembalilah ke sisiku."
Untuk sesaat, Sheila merasa tubuhnya tiba-tiba menjadi kaku, dia menatap Johan dengan tidak percaya.
Johan terlihat agak canggung, dan nada bicaranya terdengar sangat kaku saat mengucapkan kata-kata ini.
"Sheila, aku mengakui, saat kamu nggak di sampingku, memang aku sulit beradaptasi. Kembalilah padaku, masalah sebelumnya, aku nggak akan permasalahkan."
Sheila mengernyit dengan keras, menatap Johan seolah-olah pria itu seorang idiot.
"Di mana

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link