Bab 93
Wajah Sheila menunjukkan sedikit kebingungan, dia secara naluriah mengulurkan tangan mencoba merebut ponsel. Akan tetapi, Johan mengangkat ponsel itu tinggi-tinggi di atas kepalanya, sehingga Sheila sama sekali tidak bisa menjangkaunya.
Sheila berteriak dengan marah, "Johan, cepat kembalikan ponselku!"
Ekspresi Johan tampak dingin. Dia melirik ponsel di tangannya dan berkata dengan tenang, "Ini panggilan dari Luki. Malam-malam begini, dia menelepon kamu untuk apa?"
Sheila dengan tergesa-gesa menjawab, "Ini nggak ada hubungannya denganmu, cepat berikan ponsel itu!"
Pojok bibir Johan sedikit terangkat, dia tertawa pelan dan berkata, "Karena kamu ingin sekali jawab panggilan telepon, aku akan jawab untuk kamu. Aku juga penasaran, Luki menelepon kamu malam-malam seperti ini, apa yang dia mau bicarakan?"
Sheila merasakan hatinya mendadak berdegap kencang. Belum sempat dia menghentikan Johan, suara Luki sudah terdengar dari ponsel.
"Sheila, apa acara sosialmu sudah selesai?"
Setelah mendenga

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link