Bab 90
Suara teriakan "Ayah" itu membuat kaki Yohana gemetar ketakutan.
Dia segera berlari dan menarik Kirana ke dalam pelukannya sambil berseru, "Ini Paman, bukan Ayah. Ayahmu belum pulang dari rumah Kakek Buyut."
Melihat betapa paniknya Yohana, Gilbert mengangkat kelopak matanya dengan lemah.
Suaranya terdengar agak kelelahan dan dia menyahut, "Seandainya dia betulan putriku, itu pasti sangat bagus."
Yohana menatapnya menunjukkan sedikit pun rasa tertekan di matanya. Lalu, dia menjawab, "Aku akan menelepon asistenmu dan menyuruhnya untuk mengantarmu pulang."
"Yohana ... "
Gilbert perlahan berdiri, matanya terlihat agak sedih, lalu dia berkata, "Aku kehabisan banyak darah, kurang istirahat dan belum makan malam. Itu sebabnya aku seperti ini."
Yohana menatapnya dengan santai sambil menyahut, "Kalau begitu cepat pulang dan istirahatlah. Aku juga harus menidurkan anak-anak."
Yohana mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon asisten Gilbert tanpa ragu-ragu.
Gilbert merasa hatinya menjadi dingin

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link