Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 125

Seorang pelayan masuk, mengganti penutup sofa dan pergi diam-diam. Albert tidak tinggal lama di kamar tidur. Setelah keluar dari kamar tidur, Albert pergi ke tempat Irvan. Ekspresi Irvan tetap linglung, para preman itu sudah dibawa ke tempat lain, menunggu untuk di interogasi oleh Albert. Hendra menceritakan semua informasi yang sudah dikumpulkannya. Albert kemudian mengeluarkan sebatang rokok, menghisapnya dalam-dalam dan berkata pada Irvan, "Kita urus pemakamannya dulu." Irvan menggigil, isak tangisnya akhirnya pecah seperti keran yang tiba-tiba menyala. Suaranya terdengar sangat memilukan. Setelah menghabiskan tiga batang rokok, Albert meminta anak buahnya untuk membantu Irvan mengurus pemakaman. Setelah itu, Albert membawa Hendra ke tempat para pria itu ditahan. Mereka semua terbaring di tanah sambil merintih kesakitan. Saat melihat Albert masuk, mereka mundur ketakutan, wajah mereka benar-benar sangat pucat. Albert duduk di kursi di dekatnya, auranya sama sekali tidak tergoyahkan,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.