Bab 137
Eva menyembunyikan kekagumannya dengan sangat baik, sehingga tidak ada yang memperhatikan. Terlebih lagi, Eva sudah berusaha keras untuk mempertemukan Albert dan Octaviani, yang sama sekali tidak tampak seperti sikap seorang pengagum.
Eva sekali ini cukup cerdik.
Begitu Jovian pergi, Eva meraih lengan baju Albert dan berkata, "Kak Albert, aku nggak akan memberi tahu Kakek dan Nenek tentang ini. Aku hanya akan bilang aku jatuh sendiri. Jadi, bisakah kamu menemaniku ke pemeriksaan dan membawakan makanan? Anggap saja demi kakakku."
Albert mengangkat alisnya sambil tersenyum. "Baiklah, kebetulan aku sedang nggak mau memohon di hadapan para tetua di Keluarga Sugianto. Akhir-akhir ini aku terlalu sibuk."
"Huh, Sally itu selalu merepotkanmu."
Sally bergumam, matanya melirik wajah kakaknya.
Kak Albert benar-benar tampan. Tidak ada pria yang lebih tampan di seluruh Kota Titus.
Albert melirik jam. Hari sudah mulai malam. "Istirahat dulu. Nanti aku akan mengunjungimu lagi."
Eva mengangguk manis,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link