Bab 19
Tidak ada gunanya mereka terus menjalani hubungan yang seperti ini.
Pria itu tiba-tiba terkekeh, lalu menjentikkan abu rokok di tangannya. "Maaf, aku nggak ada waktu."
Napas Sally tercekat, wajahnya langsung memerah. Sally menggigit bibirnya sambil menahan air matanya, lalu menatap pria itu dalam diam.
Albert sedang menggigit rokok di mulutnya. Saat melihat ekspresi Sally, dia perlahan-lahan mengeluarkan rokok dari dalam mulutnya, lalu membuang rokok itu ke dalam sampah. Kemudian menyeka air mata Sally dengan tangannya yang tidak terluka.
Terdapat kapalan di tangan pria ini.
Albert sangat pandai berkelahi. Sebelum ditemukan oleh Keluarga Petro, dia bisa melawan 20 orang dengan mudah. Albert perlahan-lahan mulai menunjukkan bakatnya. Dia menyentuh keuntungan orang lain dan sering dipukuli, jadi kemampuannya perlahan-lahan berkembang.
Pria itu juga belajar cara menggunakan pisau, tongkat, panah otomatis dan juga pistol. Hal ini membuat kapalan di ujung jarinya sedikit kasar, Sally merasa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link