Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 31

Albert menciumnya. Sally merasa kesal, dia menggigit keras bibir pria itu. Meski ada rasa darah di mulutnya, pria itu tetap tak melepaskannya. Sally memalingkan wajah dengan jijik, "Kamu belum sikat gigi." Albert tertegun, lalu menyembunyikan wajahnya ke leher si wanita. "Dulu saat kita belum bangun sudah mulai melakukannya tanpa sikat gigi, kenapa dulu kamu nggak jijik?" Seluruh tubuh Sally menegang, matanya mulai panas, dia mengira pria itu sudah melupakan semua itu. Dulu pria itu selalu pulang larut malam karena urusan kerja, lalu mandi dan langsung memeluknya di ranjang, dan setiap kali dia selalu terbangun karena ulah pria itu, mereka saling mencium dengan manis. "Albert, dulu aku masih mencintaimu, sekarang nggak lagi." Tubuh Albert perlahan menjadi kaku, lalu melepaskannya begitu saja. Tanpa menoleh padanya, Sally mengulurkan tangan untuk membuka pintu kamar utama. Namun, terdengar suara serak pria itu berkata, "Meski sudah nggak cinta, kita tetap akan saling terikat seumur hidu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.