Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 40

Langkah Albert terhenti, garis wajahnya langsung menjadi dingin dan tegas. "Apa?" Sally menundukkan pandangan, suaranya sangat pelan, "Aku bilang ini semua ada gunanya? Lebih baik kamu cepat-cepat menandatangani surat cerai, itu lebih baik untuk kita berdua." "Brak!" Pengering rambut itu langsung dilempar Albert ke dinding, mengeluarkan suara yang sangat keras. Bahu Sally bergetar sedikit, lalu terdengar pria itu bertanya, "Kamu nggak punya hati, ya?" Sally tak menjawab, hanya menyilangkan tangan di depan dada, membiarkan tetesan air dari rambutnya jatuh ke bawah, meresap ke dalam karpet. Albert meliriknya, tubuhnya gemetar karena marah. "Lebih baik kamu mati saja karena sakit, teruskan saja menyiksa dirimu." Setelah berkata begitu, si pria langsung pergi, bahkan menutup pintu dengan keras. Sally bersandar di kepala ranjang, menatap langit-langit, matanya mulai panas. Namun, posisi kepala yang menghadap ke atas membuat air mata yang baru keluar itu agak tertahan kembali. Sally memijat

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.