Bab 78
Sally menyaksikan setiap adegan, hatinya hancur berkeping-keping. Sally memejamkan mata, akhirnya tidak terpikirkan hal itu lagi.
Sally ingin tahu apa yang dipikirkan Albert saat dirinya membawa Octaviani ke sini.
Mungkin pria tidak menyukai masa-masa sulit yang mereka alami, masa-masa itu hanyalah kenangan kelam bagi mereka.
Mungkin Albert sedang merayakan kesuksesannya saat itu.
Ketika terbangun, Sally mendengar suara Albert.
"Tidur seperti babi, sedang nggak enak badan, tapi kualitas tidurku tetap baik seperti biasa."
Sally menggosok matanya, baru kemudian menyadari bahwa dirinya benar-benar tertidur dan telah tiba di Kompleks Wanura.
"Aku mau pergi ke Grahara."
Mata Albert tersenyum, tapi saat itu, senyum tipisnya perlahan memudar.
"Sally, jangan membuatku marah."
Sally memejamkan mata, terlalu malas untuk membaca ekspresinya lalu keluar dari mobil untuk pulang.
Albert menatap punggungnya sambil tertawa marah. "Aku dengar satu-satunya temanmu, Cyndia, adalah seorang artis siaran la

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link