Bab 84
Cyndia membalas dengan sangat cepat.
[Sally, kamu akan selalu menjadi sahabat terbaikku.]
Melihat kalimat itu, Sally merasa sedikit pilu. Selama beberapa tahun ini dia bersembunyi di Kompleks Wanura, membuat sahabatnya benar-benar terluka.
Dia menyandarkan punggung ke belakang, melihat di siaran langsung Marcia yang masih terus melontarkan sindiran. Setelah menyiarkan sepanjang malam, sepertinya Sally kelelahan, akhirnya menutup siaran.
Setelah sarapan, Marcia langsung menelepon Eva.
"Nona Eva, kamu nonton siaranku nggak? Sekarang banyak orang yang maki si bejat itu."
Eva merasa jengkel mendengar nada sanjungan dari wanita ini.
Marcia dari dulu suka kirim pesan sok perhatian. Kalau bukan karena dia yang membuat Cyndia gagal lulus waktu kuliah, Eva jelas sudah malas meladeni dia sejak lama.
"Sudah lihat. Kamu harus terus berusaha. Aku mau lihat si anak haram itu benar-benar hancur."
Walaupun sekarang tidak di hadapan Eva, Marcia masih membungkuk, penuh rasa takut dan patuh. "Aku mengert

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link