Bab 94
Eva seolah-olah tercekat di tenggorokan, juga tidak berani bilang kalau dia sering mengirim pesan provokasi ke Sally, takut benar-benar dikirim ke luar negeri.
"Kak ...."
"Eva, kamu sebagai putri Keluarga Sugianto, justru bersekongkol dengan orang seperti Marcia, merendahkan derajat sendiri, makanya kamu dapat masalah."
Eva tahu, kali ini dirinya benar-benar membuat kakaknya marah, dia menundukkan kepala dan tidak berbicara lagi.
Jovian sudah berada di pintu depan, sedang mengganti sepatu. "Tinggallah di rumah dan renungkan perbuatanmu selama sebulan. Jangan lakukan kebodohan seperti ini lagi. Kalau sudah memilih untuk melakukan sesuatu, jangan biarkan orang lain menemukan celah. Bekerja sama dengan orang bodoh, hanya akan membuatmu jadi bodoh juga."
Air mata Eva langsung jatuh. Selama bertahun-tahun, ini pertama kalinya Jovian bersikap dingin padanya.
Setelah Jovian pergi, Lisa baru keluar dari samping.
"Eva, nggak apa-apa. Aku akan bicara dengan Cyndia, biar dia nggak terus mengungki

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link