Bab 1111
Hujannya dingin, tapi cinta pria itu memberiku kehangatan.
Ketika mendengar apa yang dia katakan, aku dengan erat melingkarkan tanganku di pinggangnya. Dia memelukku kembali dan dengan lembut membelai kepalaku dengan telapak tangannya. Dia seperti sedang menghibur anak kecil.
Aku berkata dengan nada sedih, "Aku bahkan tidak membawa paspor."
"Asisten Yair sedang dalam perjalanan untuk mengantarkannya," katanya.
Aku tersenyum saat mendengarnya. Aku puas.
"Terima kasih."
Aku berterima kasih padanya. Aku bersyukur dia selalu menghiburku. Aku senang dia selalu menemukan cara untuk mengejutkanku. Aku bersyukur dia tidak menganggapku sebagai beban. Aku bersyukur dia mengerti dan mengakui keinginanku.
"Zachary, bukankah aku akan menjadi beban bagimu?"
Dengan hati-hati aku menarik sudut jasnya. Dia melepaskanku dan menatapku. "Tidak pernah."
"Baiklah, aku akan ikut denganmu kalau begitu," kataku.
Pria itu tersenyum ketika mendengar kata-kataku. "Kalau begitu, terima kasih, Bel."
Dia mengikuti a

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link