Bab 1175
Aku kembali ke tempat batu itu berada.
Ketika Zachary kembali, sekitar empat puluh menit telah berlalu. Aku tahu langkahnya berat.
Dia juga bergerak perlahan di siang hari. Dia telah mendorong dirinya sendiri ke batasnya sepanjang waktu.
Aku menunggu sampai dia duduk dan bertanya, “Apakah kamu merasa lapar?”
Sepertinya aku selalu menanyakan pertanyaan yang sama padanya. Meskipun begitu, jawabannya selalu sama.
"Aku tidak lapar. Aku akan beristirahat lebih awal malam ini."
Dia pasti belum makan, tapi dia menolak untuk memakan camilan ku.
Aku memahaminya dengan baik dan tahu bahwa tidak ada gunanya membujuknya. Aku hanya bisa menunggu hari esok datang. Mudah-mudahan, kami akan bertemu seseorang besok!
Kalau tidak, kami berdua…
Beberapa menit kemudian, Zachary tertidur di pelukanku. Setelah dia tidur, aku makan sosis jagung dan beberapa potong biskuit untuk meredam rasa lapar ku.
Sebelum tidur, aku memeriksa waktu di jam tangan. Aku tidak yakin kapan Tucker akan menemukan kami. Kenapa dia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link