Bab 146
Sejak pagi itu ketika Dixon menyebutkan bahwa dia bertanya kepada Henry malam sebelumnya, aku tahu aku tidak bisa bersembunyi darinya. Dia pasti akan bergegas ke Kota Wu untuk membawaku kembali ke Kota S.
Aku mendesah. "Aku ingat."
"Jika kamu ingat, lalu mengapa kamu tidak menelponku?"
Henry tampak tidak senang. Aku mengatakan kepadanya kekhawatiranku. "Aku baru saja menjalani operasi beberapa bulan yang lalu. Meskipun kali ini berhasil, itu tidak memberiku waktu sebanyak itu! Kakak, kondisiku jauh lebih buruk daripada yang terlihat. Tidak dapat diobati sama sekali."
"Jadi, kamu akan menyerah begitu saja?"
Henry berbalik dan duduk kembali di kursi kantor ku. Bahkan sebelum aku bisa memulai diskusi, dia berkata, "Carol, aku tidak akan membiarkanmu menyalahgunakan dirimu seperti ini."
"Kakak, kamu harus lebih memperhatikan Kak Sheryl."
Henry tidak bisa berkata-kata. "..."
"Aku tidak ingin tertidur di meja operasi, menunggu kematian datang."
Dia mengerutkan kening. "Itu untuk menyelamatka

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link