Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 216

Aku telah berbicara dengan Dixon dengan jelas, tetapi dia berpura-pura tidak mendengarkanku. "Masuk ke mobil dulu," perintahnya. “Aku ingin membawamu ke suatu tempat.” Dixon keras kepala. Aku merasa tidak nyaman saat membuka pintu mobil dan duduk di kursi penumpang. Begitu aku masuk, Dixon segera mengunci pintu. “Apakah kamu di Nanjing selama ini? Kapan kamu bangun?” tanyaku hati-hati. “Aku baru saja bangun beberapa hari yang lalu,” jawabnya. “Oh, bagaimana kesehatanmu?” “Tidak ada masalah.” Dixon seakan menjauh dariku setelah aku masuk ke dalam mobil. Dia sepertinya tidak tertarik untuk berbicara denganku. Aku menutup mulut rapat-rapat setelah melihat bagaimana reaksinya. Dixon berkendara ke tepi laut. Ketika kami dalam perjalanan kesana, aku bingung bagaimana aku harus menjelaskan perasaanku saat ini kepadanya. Aku merasa malu karena aku berbuat salah padanya. Ketika kami sampai di tepi laut, Dixon menghentikan mobilnya. Dia melepaskan sabuk pengamannya dan memberikan aku minuman bot

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.