Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 224

Dia berkata, "Kita tidak perlu menjadi orang asing." Padahal dialah yang mendorongku menjauh. Aku mengabaikannya, mengemudi, dan meninggalkan rumah sakit. Joshua tercengang karena tidak percaya pada tindakanku. Ketika Joshua mengirimiku pesan baru, aku belum pergi jauh. [Joshua: Ya ampun, kamu yang pertama memperlakukan Kakak Kedua seperti itu! Ya Tuhan, Kakak Kedua bahkan tidak marah! ] [Caroline: Aku sangat sibuk.] [Joshua: Kakak Kedua pasti menolakmu, jadi sekarang kamu marah dan mengabaikannya. Kamu pikir kamu bisa membodohiku?] [Caroline:…] Aku berhenti menjawab Joshua dan kembali ke kondominium, merasa frustasi. Aku merasa tertekan ketika sampai di rumah, jadi aku keluar lagi dan berkendara ke tepi sungai terdekat. Kemudian, aku menghabiskan sepanjang hari duduk dalam angin sepoi-sepoi sampai langit menjadi gelap. Tepi sungai di malam hari sangat memesona, jadi aku duduk di sana sebentar, mendengarkan trek musik di headset ku sampai aku lupa waktu. Kemudian, suara yang jelas meme

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.