Bab 725
Ketika tiba di depan pintu vila, aku teringat ancaman Zachary sebelumnya. Aku mengintip dari balik pintu dan melihat bahwa lampu di ruang kerja masih menyala. Aku berasumsi Zachary sibuk dengan pekerjaannya di dalam ruang kerja.
Dengan rasa lega, aku perlahan membuka pintu.
Aku baru saja mengambil dua langkah sebelum akhirnya mendengar suara dingin dari belakang. Zachary bertanya dengan suara rendah, "Kamu tidak mengerti ketika aku berkata untuk tidak melakukannya lagi, ‘kan?"
Aku dengan cepat berlari untuk melarikan diri. Zachary mengejarku dari belakang dan dengan cepat memelukku. Aku secara naluriah melingkarkan tanganku di lehernya dan menatap matanya.
Zachary menyipitkan matanya yang menawan ke arahku. “Kamu masih berani pulang?”
Aku bertingkah konyol dan tersenyum seperti orang bodoh. “Aku harus pulang pada akhirnya, ‘kan?”
"Hm."
Itu adalah satu-satunya kata yang dia ucapkan dari tenggorokannya. Tiba-tiba, aku teringat masalah Summer dan merasa ragu, "Kapan Charles mengadakan per

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link