Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 11 Anggap Saja Dia Bos

Sedrick sepertinya menjauh sambil tetap memegang ponsel, lalu menggeram rendah. "Aku mau kenapa, itu urusanku, nggak perlu kamu atur." "Hmm, aku nggak urus." Aku benar-benar tidak mau berdebat soal ini lagi. Sejak pertama kali dia membawa wanita itu pulang, sebenarnya aku sudah seharusnya sadar. Waktu itu aku sendiri juga tidak mengerti kenapa harus dibesar-besarkan. Setiap hari rasanya hatiku hancur. Aku pernah berkali-kali ingin bilang sebenarnya apa yang terjadi. Tapi, aku takut dia sedih, takut dia kecewa, takut dia akhirnya sakit hati banget. Sekarang aku paham, dia tak akan sedih demi orang kayak aku, jadi buat apa dijelaskan. Namun entah kenapa, kata-kataku lagi-lagi bikin dia marah dan dia menghardik lagi. "Joselin, kamu itu bicaranya sinis banget? Kamu pikir kamu siapa bisa atur aku?" "Aku kasih tahu ya, semua barang di rumah itu aku yang beli, kamu nggak punya hak atur-atur di sini." "Dan jangan kamu ancam-ancam Cesil, dia beda! Jangan ganggu dia!" "Kamu cepat balik ke kantor

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.