Bab 31 Dia Adalah Suamiku
"Tentu saja Sedrick, memangnya bisa siapa lagi?"
Cesilia melepas antingnya sambil tersenyum puas.
"Aku mau pergi ke perjamuan bersama Sedrick malam ini, jadi aku harus berpakaian dengan sopan agar nggak mempermalukannya."
"Jadi dia sengaja minta aku untuk pilih gaun dan perhiasan. Lagi pula kamu juga belum pernah pakai gaun ini, jadi aku mau nggak mau pakai gaun ini."
"Kalau bukan karena waktunya sangat mendesak, aku akan minta Sedrick untuk beli yang baru."
Dia memasukkan anting ke dalam tas, lalu memakai perhiasan yang lain satu per satu di depanku.
Yessi ingin melangkah maju, tapi dihentikan olehku.
"Yessi, sudahlah, lupakan saja."
"Lupakan saja? Dia bersikap begitu arogan, kalau aku nggak pukul dia, namaku bukan Yessi!"
Dia sudah siap untuk bertarung, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan perlahan. Kemudian mengeluarkan ponsel untuk menelepon Sedrick.
Mereka tidak bisa memukul Cesilia saat ini. Karena Sedrick membiarkan wanita ini bertindak seperti ini, maka aku harus bertanya pad

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link