Bab 86 Misi Terakhir
Polisi agak ragu, tapi akhirnya mengangguk, berjanji akan memberi kabar jika ada informasi lebih lanjut.
Sambil memperhatikan mereka membawa Emir pergi, aku juga mengikuti mereka.
"Petugas, sebelumnya William menuduh Cesilia menghasut aku. Aku ingin tahu apa yang dia katakan."
"Bisakah mengizinkan aku mengidentifikasi orang ini?"
Lagi pula, aku adalah korbannya, jadi polisi tidak mempersulit.
Terutama karena aku ingin tahu siapa dalang yang memerintahkan Cesilia, lebih baik mendapatkan kebenaran sesegera mungkin.
Tanpa bukti konkret, Keluarga Pranata tidak akan mempercayai kata-kataku sebagai orang luar.
Setelah memasuki ruang pengawasan di sebelah ruang interogasi, akhirnya aku melihat William.
Dia sudah agak lesu, tapi tampak jauh lebih santai, mungkin karena tahu putrinya sudah diselamatkan.
Polisi bertanya padanya tentang masalah Cesilia, William juga bersedia membantu.
"Ngomong-ngomong, ada bos bermarga Pranata yang menyukainya. Dia kaya, jadi tentu saja nggak menginginkan aku ata

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link