Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 91 Mencabut Pengakuan

Aku mengabaikannya lalu menatap Isdiano yang berada di belakangnya. "Untuk apa kamu datang ke sini?" Kedua keluarga itu praktis berselisih, hampir saling mengetahui kartu masing-masing. Beraninya Isdiano datang ke perusahaan? Isdiano mengangkat bahunya. "Lagi pula, Grup Pranata sedang banyak urusan saat ini, Sedrick juga ... sedang sakit. Sebagai kakaknya, tentu saja aku harus membantu." "Jangan marah. Kakek sudah mengizinkannya. Kenapa nggak meneleponnya saja?" Aku tidak tahu bagaimana Kakek Charles bisa mencapai kesepakatan ini, tapi jika Isdiano berani mengatakan itu, pasti benar. Cesilia melangkah maju lagi, menghalangi pandanganku. "Joselin, aku sedang bicara denganmu." "Kamu bicara denganku sebagai status apa? Asisten Cesilia?" Berkas kepegawaiannya saat ini mencantumkannya sebagai asisten, bahkan asisten junior, tanpa wewenang yang berarti. Satu-satunya yang dimilikinya hanyalah bayi yang dikandungnya. Tatapanku jatuh ke perutnya, Cesilia secara naluriah menutupinya lalu mundur

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.