Bab 214 Seseorang Sedang Mengamatinya
"Ibu, aku punya rencana," Jenny menarik Stella dan berbisik di samping telinganya.
Setelah mendengarkannya, wajah Stella menjadi pucat.
"Jenny, kita nggak bisa melakukan ini," ujar Stella.
"Kenapa nggak bisa?" kata Jenny acuh tak acuh.
"Tapi kalau kamu takut, kita nggak akan melakukannya," lanjut Jenny.
Jenny berdiri dan menggeliat, lalu berkata, "Pokoknya aku nggak mau pergi ke luar negeri. Aku baru saja pulang ke rumah ini belum lama, aku juga belum puas menjalani kehidupan sebagai anak orang kaya!"
"Meskipun nggak bisa dapatkan saham dari Jay si lelaki tua itu secara gratis, tapi ayah membelinya juga lumayan bagus,"
"Ibu, aku baru meminta satu miliar dari Jay,"
"Kali ini dia memberikannya tanpa ragu," ujar Jenny sambil menggoyangkan ponselnya kepada Stella.
Stella merasa ada yang tidak beres. Manusia seperti Jay selalu meremehkan Jeff dan dia juga sangat baik terhadap Felicia.
Stella masih lebih percaya jika Jay memberikan uang kepada Felicia, tetapi kalau untuk Jenny, dia tidak per

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link