Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 239 Kunjungan Leonard dan Miranda

Setelah selesai memotret, Connie berbalik dan mendapati Pak Aji menirukan gaya fotonya. Connie terkejut hampir menjatuhkan obat di tangannya. Pak Aji buru-buru menahannya sambil berkata, "Tenang, Nona Connie. Jangan panik!" "Aku nggak akan melapor." "Percayalah." Pak Aji merasa bersalah karena membuat Connie kaget. Dia berujar, "Aku nggak bermaksud menakutimu, tapi posisimu ini itu sudut paling pas untuk memotret diam-diam." "Maaf, kalau aku sampai membuatmu takut, Nona Connie." Connie hanya bisa terdiam. Jadi, kenapa Pak Aji ikut-ikutan memotret diam-diam? "Nona Connie, cepat antarkan obat itu ke Tuan Oliver!" Dengan santai, Pak Aji menyimpan ponselnya lagi. Ekspresinya tetap tenang, seolah-olah bukan dia yang baru saja memotret secara diam-diam. Connie bergumam, "Kenapa Pak Aji bisa tetap setenang itu?" Sementara itu, di luar vila, Leonard dan Miranda sudah masuk ke mobil dan melaju ke jalanan. Lantaran tidak tahu harus berbicara apa, Connie memilih mengangguk saja pada Pak Aji, lalu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.