Bab 472 Membuatnya Bahagia
Setelah sesi hipnotis dengan Jerry, Oliver terlihat sangat lesu. Matanya tampak redup dan sosoknya menjadi lebih bungkuk saat berjalan.
Belum lagi, akibat peristiwa dua puluh tahun lalu itu, hubungan antara Oliver dan Leonard merenggang.
Wajar saja jika Leonard tidak ingin menemui Oliver saat ini.
"Bagaimana dengan ayahmu?" Felicia berpikir sejenak sebelum akhirnya menanyakan kepada Leonard tentang sikapnya terhadap Damian. "Apa pendapatmu soal ayahmu?"
Leonard berkata tanpa ekspresi. "Laki-laki yang nggak bisa melindungi istri dan menghancurkan kehidupan anaknya adalah laki-laki nggak berguna."
Felicia tidak bisa berkata-kata.
Jika Damian mendengar pernyataan Leonard barusan, dia mungkin akan sangat sakit hati sampai tidak bisa makan atau tidur.
"Feli, apa kamu kasihan dengan Damian?"
Leonard menghentikan langkahnya dan menyipitkan mata, menatap Felicia.
"Nggak." Felicia menggeleng. "Aku lebih kasihan sama ibumu."
"Kalau aku menikah denganmu dan bernasib sama seperti ibumu, sementara

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link