Bab 546 Bersujud, Meminta Maaf, dan Merasakan Keputusasaan
Leonard berdiri di depan potret mendiang kakeknya dengan matanya yang memerah karena amarah yang meluap-luap. Tatapannya tajam menembus sosok Wilma dan Olivia yang berlutut di depan peti mati.
Olivia mungkin masih bisa diabaikan untuk sementara, tetapi Wilma harus bersujud di hadapan mendiang Kakek Oliver hari ini juga. Wanita tua itu harus mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Dia harus memberi penjelasan dan membersihkan nama keluarga Osbert dan keluarga Scarlett.
Selena melangkah maju. Dia mengenakan gaun hitam yang anggun dan sepasang sepatu hak tinggi hitam yang menghiasi kakinya. Sama seperti Felicia, tersemat bunga krisan putih di dadanya.
"Wilma, awalnya aku masih berusaha menghormatimu karena kamu lebih tua, tapi nyatanya kamu cuma seorang wanita tua berhati busuk yang sama sekali nggak layak dihormati." suara Selena terdengar lebih dingin dibandingkan Carmin. "keluarga Scarlett nggak pernah melakukan kesalahan apa pun terhadap keluarga Johansson. Kalian keluarga Johansson s

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link