Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 74 Meminta Bukti Tes DNA

Jenny berkata sambil membantu Jeff berdiri, "Ayah, jangan marah-marah sama Ibu. Bukannya Ibu takut dipukuli, tapi masa iya kita semua harus dipukuli dulu baru bisa dianggap punya ikatan keluarga yang kuat?" Namun, tetap saja, Jeff merasa ada yang mengganjal di hatinya. Sikap Stella barusan benar-benar membuatnya kecewa. "Sayang, tadi aku cuma kaget gara-gara ibu Felicia yang gila itu. Aku minta maaf kalau aku bicara sembarangan." "Lagian, Felicia memang sayang sama Esther. Biarpun dia ibumu, coba lihat bagaimana perlakuannya ke kita selama ini. Nggak sebaik perlakuan dia ke Felicia sialan itu, 'kan?" "Jenny sudah pulang, tapi ibumu bahkan nggak melirik Jenny sedikit pun. Padahal, Jenny cucu kandungnya sendiri." "Ibumu selalu membela Felicia dan Felicia juga sayang sama ibumu. Belum lagi, ibumu sekarang sikapnya sudah kayak anak TK. Makin tua, makin bikin susah. Biar ibunya Felicia saja yang berurusan sama ibumu." "Kalau ternyata ibunya Felicia bisa meyakinkan ibumu, kita jadi punya ala

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.