Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 20

"Darian, sepertinya keluargamu nggak menyambutku. Kalau begitu aku pergi dulu." Dia berkata dengan manja, langsung memancing naluri melindungi Darian. Darian langsung bangun dengan cepat, lalu berdiri di depan Lucy. "Aku kepala keluarga! Nggak ada yang bisa menyakitimu!" Aku berdiri di pintu, menyaksikan medan pertempuran yang mengerikan di depannya. Janny terdiam karena bentakan itu, kemudian air matanya tumpah. "Anak kita hidup atau mati saja belum jelas, tapi kamu malah asyik berbuat bermesraan dengan wanita jalang ini, kamu punya otak nggak!" Dia menangis sampai wajah tuanya memerah, ingus dan air mata memenuhi wajahnya Darian merasa bersalah, suaranya menjadi lembut. "Walaupun begitu, kamu tetap nggak boleh mempermalukanku." Dia mengantar Lucy keluar dan dia melirikku saat melewatiku. "Apa maksudmu membawa ibumu pulang sekarang?" Dia mau melempar kesalahan padaku, tapi aku tidak mau menerimanya. Aku melotot kaget. "Kalau aku dan ibu nggak pulang, takutnya sudah muncul anak lagi."

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.